Pemerintah
memutuskan untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 99 triliun hingga tahun
2014 untuk program modernisasi alat utama sistem persenjataan
(alutsista) TNI. Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo
Yusgiantoro berbicara selama sesi pleno dari Institut Internasional
Studi Strategis 10 (IISS) KTT Keamanan Asia: Dialog Shangri-La di
Singapura 4 Juni 2011.Hal itu disampaikan oleh Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida
Alisjahbana dalam keterangan pers, usai sidang kabinet terbatas bidang
polhukam di Kantor Presiden, Senin (19/9), dikutip dari situs resmi Presiden RI.
Purnomo mengatakan, pemerintah juga
membentuk lembaga pengawas untuk memastikan transparansi dan
akuntabilitas program modernisasi alutsista tersebut.
Program modernisasi alutsista ini,
jelasnya, merupakan salah satu program nasional yang langsung dibawah
koordinasi Presiden SBY.
Dalam program modernisasi alutsista ini,
lanjutnya, ada tiga hal yang harus dilihat yaitu produsen, prioritas,
dan pendanaan. Pemerintah akan membentuk sebuah komite tingkat tinggi
yang dipimpin oleh Wakil Menhan Sjafrie Syamsudin. Komite akan mengawasi
dan memastikan jalannya program ini.
Sementara itu, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappena Armida Alisjahbana mengatakan,
pemerintah mengalokasikan anggaran modernisasi alutsista ini sebesar Rp
99 triliun masuk dalam baseline RPJMN 2010-2014, dimana Rp 99 triliun
khusus untuk alutsista terdiri dari Rp 32,5 triliun untuk pemeliharaan
dan perawatan, dan Rp 66,5 triliun untuk belanja modal.
Penganggaran ini, tambahnya, ditetapkan mulai saat ini hingga tahun 2014 dan akan dialokasikan melalui mekanisme RAPBN dan APBN.
0 komentar:
Posting Komentar